Thursday 28 September 2017

Kecerdasan Buatan (Sistem Navigasi)


SISTEM NAVIGASI

     Navigasi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata navis yang artinya perahu atau kapal dan agake yang artinya mengarahkan, secara harafiah artinya mengarahkan sebuah kapal dalam pelayaran. Dari waktu ke waktu seiring dengan perkembangan jaman kata navigasi.
   Navigasi adalah cara menentukan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya maupun pada peta. Sejak dulu manusia sudah mengenal alat navigasi untuk bepergian. Dimulai dengan hal sederhana seperti memanfaatkan benda alam seperti gunung, pohon dan sungai.

      Navigasi sudah dikenal manusia sejak jaman dulu. Dulu sekali manusia menggunakan benda-benda alam seperti gunung, pohon dan sungai sebagai petunjuk perjalanan. Namun cara ini dianggap tidak efektif jika digunakan untuk perjalanan jauh. Kemudian digunakan metode ilmiah dari India dan Mesir.
      Metode yang digunakan ialah dengan dead reckoning dan navigasi bintang yang dicampurkan dengan parameter lain seperti posisi matahari, arus angin, dan  kedalaman. Pada saat yang hampir bersamaan, bangsa Cina kuno menemukan sebuah alat dengan komponen batu panah penunjuk yang  merupakan pointer magnetik yang menunjukkan arah utara, alat ini dikemudian hari dikenal dengan nama kompas. 

     Sekarang kompas yang digunakan yaitu kompas kompas digital.kompas digital adalah kompas yang sudah didigitalisasi untuk melengkapi kebutuhan robotika dan komputerisasi.
     Pada tahun 1978 satelit GPS pertama dimulai, Departemen Pertahanan AS memulai proyek “NAVSTAR” untuk keperluan militer yang merupakan cikal bakal dari GPS (Global Positioning System). GPS ini akhirnya digunakan juga untuk sipil pada sejak tahun 1983.

       Navigasi mempunyai peran penting bagi  manusia khusunya dalam hal berpergian. Karena itu navigasi banyak digunakan pada bidang pelayaran ,serta penerbangan . Meski begitu bukan berarti perjalanan darat tidak memanfaatkan teknologi navigasi. Pada perjalanan darat yang populer digunakan adalah GPS. GPS merupakan singkatan dari Global Positioning System, sistem navigasi berbasis satelit yang mempunyai 24 jaringan satelit di orbit. GPS dapat bekerja 24 jam penuh tanpa terganggu cuaca atau apapun. Setiap daerah dibumi akan dijangkau oleh 3 atau 4 satelit. Satelit GPS berputar mengelilingi bumi dalam 12 jam sehari dan mengirimkan informasi yang akurat.
       GPS reciever mengambil informasi itu dengan menggunakan perhitungan triangulation yaitu hitungan lokasi user dengan tepat lalu membandingkan waktu sinyal dikirim dengan waktu sinyal tersebut diterima kemudian menampilkannya didalam aplikasi seperti Maps/Waze. Sebuah GPS reciever harus mengunci sinyal minimal tiga satelit untuk memenghitung posisi 2D (latitude dan longitude) dari pergerakan user (tracking). Jika GPS reciever dapat menerima empat atau lebih satelit, maka hal itu dapat menghitung posisi 3D (latitude, longitude dan altitude). Jika sudah dapat menentukan posisi user, selanjutnya GPS dapat menghitung informasi lain, seperti kemacetan di sekitar mana karena apa, gps akan mencari informasi tersebut.


SUMBER : yunilarhmi.blog.st3telkom.ac.id/.../Tugas-Besar-Makalah-PTT2.pdf